Merawat motor Vespa tua memang terbilang gampang-gampang susah. Bisa dikatakan
gampang jika Anda sudah terbiasa dan tahu betul bagaimana cara merawat motor
vespa tua dengan baik dan benar. Di sisi lain, merawat
Vespa tua juga cukup susah lantaran ketersediaan spare part yang
memang sudah sangat langka.
Begitu banyak dan peliknya masalah
yang sering ditemukan pada sebuah Vespa tua, telah menjadikan skuter asal
Italia tersebut menyandang predikat sebagai motor yang kerap mogok. Karena
itulah, merawat Vespa secara rutin sangat diperlukan agar tetap memiliki
performa yang baik ketika digunakan.
Berikut ini 10 Tips Ringan Merawat Motor Vespa Tua yang bisa Anda
terapkan pada Vespa kesayangan Anda di rumah:
1. Gunakan bahan bakar beroktan tinggi
Pastikan Anda menggunakan bahan
bakar bensin yang masuk dalam kategori oktan tinggi, seperti Pertamax
(Pertamina) atau Shell super untuk motor Vespa tua kesayangan Anda. Pasalnya
bahan bakar (bensin) dengan kualitas (oktan) rendah akan menyisakan banyak
jelaga pada komponen-komponen pembakaran yang nantinya jika dibiarkan lama
bakal menggangu kinerja mesin.
2. Gunakan oli samping berkualitas tinggi
Sama seperti bahan bakarnya, oli
samping untuk Vespa tua juga dianjurkan untuk menggunakan yang berkualitas
(bahan aditif) tinggi. Pasalnya oli samping dengan kualitas (bahan aditif)
rendah akan banyak meningggalkan kerak / jelaga jika oli samping .
Mengingat di pasaran banyak beredar banyak merk oli samping, kepada para pemilik kendaraan Vespa tua diharapkan mampu memiliki pemahaman lebih terkait bagaimana memilih oli yang baik. Jangan lupa banyak juga oli samping palsu yang beredar.
Mengingat di pasaran banyak beredar banyak merk oli samping, kepada para pemilik kendaraan Vespa tua diharapkan mampu memiliki pemahaman lebih terkait bagaimana memilih oli yang baik. Jangan lupa banyak juga oli samping palsu yang beredar.
3. Ganti oli mesin 1 bulan sekali
Sejatinya oli mesin Vespa dianjurkan
untuk diganti 1 bulan sekali. Terlebih jika Vespa Anda tersebut dijadikan
sebagai kendaaran pendukung kegiatan sehari-hari. Namun jika jarang digunakan
maka ganti oli mesin minimal 2 bulan sekali juga masih dapat ditolerir.
4. Merawat Accu
Accu merupakan salah satu komponen
vital pada sebuah Vespa tua. Komponen yang satu ini memerlukan perawatan yang
rutin sebab setiap kali mesin dihidupkan maka accu akan tersisi arus listrik.
Ketika arus listrik masuk ke accu, maka elemen dalam accu akan bereaksi. Reaksi
dari accu ini akan menyebabkan suhu air accu memanas lalu menguap, sehingga
pada kepala accu khususnya yang positif (+) akan terjadi penggumpalan yang
biasanya akan berdampak buruk yakni terbentuknya karat.
Untuk mengatasi hal tersebut,
kontrol dan isi terus air accu, paling tidak sebulan sekali. Kepala accu juga
harus sering dibersihkan. Caranya, menggunakan kuas yang telah dibasahi dengan
air panas. Yang perlu diperhatikan, jika Vespa tua kesayangan Anda tersebut
bakal ditinggalkan atau tidak digunakan untuk waktu yang cukup lama, misalnya
dikarenakan mudik ke luar kota dan sebagainya, maka lebih baik accu-nya dilepas
saja.
Cara penyimpanan accu yang baik
adalah dengan mengeluarkan air accu-nya, lalu simpan dalam kondisi kering dan
terbalik. Ini dimaksudkan agar lubang accu ada di bawah. Ketika accu tersebut
hendak digunakan kembali, lakukan pengisian air zuur dan air accu lalu pasang
kembali di motor Vespa tua kesayangan Anda.
5. Merawat Busi
Inilah komponen yang paling sering
bermasalah pada motor Vespa tua. Gonta-ganti busi bakal jadi makanan Anda
sehari-hari jika Anda tidak memperhatikan komponen ini dengan baik.
Ada beberapa penyebab
kenapa busi Vespa
sering bermasalah:
1. Kerak busi
Busi suka dikatakan MATI dan harus
diganti jika lapisan isolator tersebut ditutupi oleh kerak/jelaga hasil
pembakaran di ruang Blok mesin. Kenapa ada kerak ? Biasanya kerak busi
disebabkan oleh kesalahan dalam memilih oli samping dan kombinasi bahan bakar
yang kurang tepat. Ingat Vespa itu kendaraan 2 tak, jadi bensin yang dibakarnya
mengandung banyak oli. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebaiknya Anda
rajin memeriksa keadaan busi anda.
Bukalah busi dari cilinder cop, lalu
bersihkan dengan menggunakan kuas atau sikat besi dan kerosin/solar/bensin.
Kuas atau sikat tersebut hanya mampu membersihkan isolator yang kelihatan, lalu
bagaimana untuk bagian dalam yang tidak kelihatan ? Gunakanlah 3 – 5 helai
kawat baja dari tali kopling yang sudah tidak dipakai. Isi lubang isolator
dengan bensin, korek terus bagian isolator busi yang ada keraknya, setelah
dilihat kotor, tuang, lalu isi kembali dan korek beberapa kali.
Jangan lupa lubang bagian isolator
tersebut harus dalam kondisi terendam oleh kerosin/bensin/solar, supaya kerak
hasil korekan kawat bisa dikeluarkan. Setelah bersih, pasang kembali busi di
dudukannya dalam cilinder cop. Ingat, ketika busi dibersihkan harus dalam
kondisi setelah dingin. Jangan sekali-kali mencuci busi ketika dalam kondisi
panas (baru dicopot dari cilinder cop yang panas), karena itu adalah salah satu
penyebab umur busi menjadi pendek.
2. Masalah Sistem Pengapian
Ada kalanya busi Vespa menjadi mudah
mati karena masalah pengapian yang tidak maksimal. Untuk memperbaiki masalah
tersebut, sebaiknya cek dulu koil, kondensor, dan platina. Biasanya koil jarang
rusak jika menggunakan yang asli, jadi jika Anda menggunakan versi bajakan bisa
jadi ini merupakan pangkal masalahnya. Jika tidak, mungkin masalah terletak
pada kondensornya yang rusak.
Untuk mendeteksinya, biasanya
kondensor yang rusak bakal menyebabkan mesin jadi tersendat-sendat.
Jika kondisi kondensor baik-baik saja, mungkin masalahnya terletak pada platina. Jarak ideal platina adalah 0,5mm. Jika jaraknya terlalu dekat maka bisa menyebabkan mesin Vespa terbatuk-batuk, sementara jika terlalu jauh maka percikan api tidak bisa berjalan dengan maksimal.
Jika kondisi kondensor baik-baik saja, mungkin masalahnya terletak pada platina. Jarak ideal platina adalah 0,5mm. Jika jaraknya terlalu dekat maka bisa menyebabkan mesin Vespa terbatuk-batuk, sementara jika terlalu jauh maka percikan api tidak bisa berjalan dengan maksimal.
6. Merawat Karburator
Pada sebuah motor Vespa tua,
keberadaan karburator memegang peranan yang cukup penting. Fungsi karburator
adalah untuk menghasilkan campuran bensin dan udara hingga berupa kabut, dengan
maksud agar bahan bakar mudah dinyalakan oleh busi. Perbandingan campuran bahan
bakar dan udara sesuai dengan keperluan pada berbagai keadaan kerja mesin.
Karburator adalah suku bagian dari Vespa yang juga paling sering mengalami masalah. Jika tidak dirawat dengan baik maka bisa-bisa Anda akan kerepotan sendiri saat membawa Vespa Anda, terutama saat mogok dijalan.
Karburator adalah suku bagian dari Vespa yang juga paling sering mengalami masalah. Jika tidak dirawat dengan baik maka bisa-bisa Anda akan kerepotan sendiri saat membawa Vespa Anda, terutama saat mogok dijalan.
Masalah pada karburator biasanya
disebabkan karena komponen ini tersumbat. Dampak negatif dari masalah ini bisa
menyebabkan akselerasi Vespa Anda menjadi tidak sempurna. Untuk menghindari hal
itu terjadi, sebaiknya bersihkan kaburator secara berkala agar tidak ada
kotoran yang menyumbat. Bersihkan saringan udara pada karburator dengan
menggunakan minyak tanah / bensin dan semprot dengan kompresor untuk menghilangkan
kotoran yang menempel pada saringan udara. Saringan udara yang kotor akan
menghambat aliran udara yang berpengaruh kepada pemakaian bahan bakar menjadi
boros.
Komponen-komponen utama karburator
perlu diperhatikan, saluran-saluran bensin dan saluran udara harus bersih dari
kotoran sekecil apapun. Cucilah bagian-bagian karburator dengan menggunakan
bensin dan tiup saluran-saluran bensin dan udara. Jangan sekali-kali
membersihkan lubang jet dengan kawat atau alat lain yang akan merusak. Pemasangan
karburator juga harus diperhatikan kekencangan dari baut karena bisa berpotensi
mengakibatkan kebocoran bensin, terutama pada tutup pelampung.
7. Membersihkan Keran Bensin
Khusus untuk melakukan langkah yang
satu ini perlu diperhatikan kondisi motor saat membuka tangki bensin. Pasalnya
ada tipe Vespa yang memiliki 2 tangki yaitu tangki bensin dan tangki oli untuk
sistem pencampuran oli secara otomatis. Gunakan kunci kran bensin dan lepaskan
bagian-bagian keran bensin. Cuci dan bersihkan tangki dengan bensin agar
kotoran terbuang, sementara untuk saluran keran bensin rendam dengan bensin dan
bersihkan.
8. Merawat Kabel Versneling
Pastikan Anda selalu memeriksa kedua
kabel versneling dari kemungkinan longgar atau kendor. Jika kedua kabel ini
kendor maka perpindahan gigi tidak akan pas atau sulit oper gigi. Untuk
memperbaiki atau merawatnya, setel kabel tersebut pada posisi gigi 4, lalu
setel lagi kabel yang satunya pada posisi gigi 1, perhatikan posisinya karena
jika salah maka perpindahan gigi akan menjadi kacau. Biasanya kalau setingannya
sudah berubah atau kurang tarik maka itu mengindikasikan bahwa kabel versneling
Vespa Anda sudah mau putus.
9. Merawat Bodi
Kita semua tahu bahwa seluruh bodi
Vespa tua terbuat dari besi. Tentu saja ini menjadi salah satu kelemahan Vespa
karena menjadikannya sangat rentan dengan korosi/karat. Untuk mengatasi masalah
tersebut, pastikan Anda selalu rutin membersihkan Vespa tua kesayangan Anda
terutama setelah melewati jalan yang ekstrim (berlumpur). Apabila terjadi karat
maka sebaiknya lakukan pengecatan pada bodi, karena cat bisa melidungi body
Vespa Anda dari karat.
10. Servis sebulan sekali di bengkel
Meskipun Anda telah melakukan
perawatan ringan secara rutin, namun sekali waktu bawalah motor Vespa tua milik
Anda ke tangan ahlinya. Servislah motor Vespa Anda di bengkel, terlebih jika
Vespa tersebut sering digunakan untuk menempuh jarak tempuh yang lumayan jauh.
Itulah beberapa tips atau cara
merawat motor Vespa tua. Semoga bermanfaat bagi Anda, terutama bagi
pengguna motor Vespa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar